Bahaya omicron

 Jakarta, CNBC Indonesia - Puncak kasus infeksi Covid-19 varian omicron diprediksi akan terjadi dalam 1-2 minggu ke depan. Kementerian Kesehatan meminta agar kelompok masyarakat ini berhati-hati dan tidak melakukan mobilitas yang tinggi.

Direktur Jenderal Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Abdul Kadir mengungkapkan sebagian besar kasus Covid-19 varian omicron di Indonesia bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG). Itu karena gencarnya vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah.

"Kita tetap harus berhati-hati. Omicron bisa berbahaya pada lanjut usia (lansia) termasuk orang dengan komorbid (penyakit penyertaan), orang yang belum divaksin, dan anak-anak," terang Abdul Kadir dalam konferensi pers digital di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara mengatasi omicron